hujan semakin deras saat speed boat yang kami tumpangi merapat ke lambung kapal motor kalabia..
sore
13 september lalu, kapal kalabia berlayar menembus hujan deras di
sorong... menuju pulau batanta di kabupaten raja ampat.. di sana, 4
desa sudah menunggu kedatangan kapal dengan misi pendidikan konservasi
laut ini...
penampilan kalabia dari luar memang unik.. lukisan
beragam hewan laut beraneka warna memenuhi seluruh badan kapal.. warna
warna cerah, khas anak anak...
ruangan utama kapal, seperti ruang
keluarga di rumah.. hangat dan tentu saja lengkap dengan perangkat
audio visual, LCD TV, dan buku buku tentang alam dan hewan laut..
kemudian
kami diantar ke lantai atas, kamar kru.. ada 3 kamar di lantai atas,
dan kamarnya benar benar nyaman.. 4 ranjang bertingkat, masing masing
dilengkapi lampu baca dan kipas angin.. di masing masing kamar ada AC
yang siap mendinginkan tubuh kalau cuaca panas..
sayangnya, hujan
masih lumayan deras.. niat saya jalan jalan keliling kapal jadi
batal... penerbangan 5 jam dari jakarta ke sorong juga bikin cape..
makanya begitu menyentuh kasur, saya langsung lelap..
waktu
makan malam juga bikin surprise tersendiri... sejak berangkat dari
jakarta, saya sudah menyiapkan mental untuk makan seadanya, sedarurat
daruratnya saat liputan di kepulauan raja ampat.. tapi ternyata, saya
salah besar.. kapal kalabia, punya koki yang luar biasa... pak abshalom
namanya... masakannya benar benar yahuud... masakan yang akhirnya kami
rindukan, setelah kami meninggalkan kapal kalabia.. hehehe..
menginap
di kapal kalabia serasa menginap di hotel.. kamar tidurnya bagus,
listrik 24 jam, peralatan lengkap, koki yahud, kamar mandi bersih, kru
kapal yang semuanya ramah dan menyenangkan..
program pendidikan
konservasi di kapal ini juga menarik... nggak cuma teori yang
diajarkan.. beragam permainan mengajak anak anak lebih memahami dan mau
menjaga lingkungan dan laut mereka... dan kedatangan kalabia ke setiap
desa, benar benar menjadi hiburan tersendiri bagi anak anak di 88 desa
di kepulauan raja ampat.. nama kalabia sendiri diambil dari nama ikan
endemik di daerah papua barat.. ikan kalabia atau ikan mandemoor..
adalah jenis hiu jinak yang bergerak dengan siripnya, sehingga tampak
seperti berjalan atau merangkak.. ikan ini mudah ditemui di daerah
bakau di desa arefi, batanta..
banyak pengalaman dan pelajaran
yang saya dapat selama berlayar bersama KM Kalabia.. semoga Kalabia
akan terus berlayar untuk anak anak papua..